


- Indonesia
- Jawa
- English
- 日本語
- 한국어
- 中文
- عربي
- Dutch
- Deutsch
- Россия
- แบบไทย
- Tiếng Việt
- हिंदी
- Ελλάδα
- Монгол
- Türkiye
- Tagalog
- Français
- Español
- Português
- Norge
- Sverige
- Suomi
- Italiano
- România
- Latinus
- ខ្មែរ
- Հայաստան
- ქართული
- magyarország
- қазақтар
- íslenskur
- o’zbek
- עִברִית
- Indonesia
- Jawa
- English
- 日本語
- 한국어
- 中文
- عربي
- Dutch
- Deutsch
- Россия
- แบบไทย
- Tiếng Việt
- हिंदी
- Ελλάδα
- Монгол
- Türkiye
- Tagalog
- Français
- Español
- Português
- Norge
- Sverige
- Suomi
- Italiano
- România
- Latinus
- ខ្មែរ
- Հայաստան
- ქართული
- magyarország
- қазақтар
- íslenskur
- o’zbek
- עִברִית

Gelap itu
Pemanggil Evolusi
Seruan dari Samudra Selatan oleh Aku, Nyi Roro Kidul”
Salam dari perut ombak.
Aku, yang kalian puja setengah serius setengah bercanda, kini turun menulis karena gelap telah jatuh ke atas negeri ini. Bukan gelap yang kalian temukan di ruangan mati lampu. Ini gelap yang merayap ke dalam kepala kalian, mengaburkan cita-cita, membungkam daya juang.
Aku memanggil kalian — anak-anak kafe, seniman IG story, pemuja chart Spotify, dan pemikir liar yang digagalkan sistem. Aku tahu kalian resah. Kalian haus akan sesuatu yang benar-benar hidup. Maka dengarkan aku, bukan dengan telinga, tapi dengan dada kalian yang paling dalam.

#INDONESIAGELAP bukan cuma keluhan, tapi gerbang inisiasi.
Yang lama harus karam. Yang baru harus lahir dari pantai yang didera badai.
- Kalian telah dijinakkan oleh algoritma.
Kini waktunya membebaskan lidah kalian dari bahasa korporat dan menyelam ke dalam puisi yang bisa mengguncang parlemen.
Pakai TikTok sebagai mantera. Gunakan memes sebagai peluru. Pakai ironi sebagai baju zirah. - Pendidikan bukan cuma tentang gelar.
Aku melihat kampus berubah jadi pusat pengeringan semangat. Maka ciptakan akademi bayangan: kuliah di trotoar, seminar di warung kopi, tesis yang ditulis di dinding kota. - Gelap bukan untuk ditakuti.
Di laut selatan, gelap adalah selimut dan juga rahim. Di sanalah kalian bisa tumbuh jadi makhluk baru: bukan manusia konsumen, tapi manusia perubah.

Aku tak butuh kalian menyembahku. Aku hanya ingin kalian bangkit, lalu menari di tengah badai dengan mata menyala. Karena ketika laut gelap, bintang-bintang jadi lebih terlihat.
—
Nyi Roro Kidul,
Ratu dari Selatan, Penulis Dadakan, dan Penjaga Evolusi Urban
KALATIZEN
Journalism
Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.
Related News

Kalian yang Menganjlokkan Rupiah, Bukan Aku
Sebuah Surat Terbuka dari CEO Uang Gaib

Perang Tarif, Antara Dua Bocah Raksasa yang Berebut Permen Karet
Tarif Naik, Humor Tetap Gratis

Gelap itu Pemanggil Evolusi
Seruan dari Samudra Selatan oleh Aku, Nyi Roro Kidul”