
Wejangan Gaib untuk Menjaga Keperkasaan Rupiah
Disampaikan dalam keadaan trance setelah mimpi bertemu Dewa Ekonomi Nusantara dan berbincang sambil minum STMJ dengan cap unicorn.
Salam, anak-anak bodoh yang suka panik jual koin saat warnanya merah. Baba Yaga sudah bangun dari tidur panjang—dan mual lihat kalian terus-terusan ejek Etherium seolah-olah jaringan itu cuma warung kopi yang sepi pelanggan. Duduklah. Biar Baba ceritakan masa depan, selagi sup laba-laba ini masih hangat.
Kalian pikir segalanya harus naik kayak naga mabuk tiap kali kalian refresh grafik? Etherium bukan sulapan TikTok. Ini infrastruktur. Ini ritual panjang. Harga bukan soal sabar atau tidak, tapi soal waktu para penyihir kode mengucap mantranya—scalability, rollups, dapps… ah, istilah yang lebih rumit dari resep jamur hutan Baba.
Mei adalah bulan kelahiran dan kehancuran. Jaringan Layer 2 akan lebih cepat dari sapu terbang Baba. Pembaruan besar akan muncul, seperti purnama ketiga di langit timur. Namun pasar? Tetap akan plin-plan seperti kambing tanpa kepala. Jangan harap keajaiban instan, tapi waspadalah—kenaikan tiba saat kalian menyerah.
Jangan beli karena FOMO, tapi juga jangan jadi pengecut penimbun stablecoin.
Hiduplah seperti Baba: tanam jamur, tunggu hasilnya, jangan panen sebelum matang.
Ingat, harga bukan nilai. Harga itu seperti kabut di hutan—berubah tiap jam. Tapi nilai? Itu seperti tulang naga di bawah tanah. Stabil. Menakutkan. Berharga.
Terakhir, Baba ingin kalian tahu:
Kalau kalian terus bertanya “kapan pump?”, mungkin kalian tak layak ikut ritualnya. Tapi jika kalian belajar membaca tanda-tanda, memahami bahwa waktu adalah sekutu sihir… maka mungkin, hanya mungkin, kalian akan melihat ETH menyala di langit seperti bintang jatuh.
— Baba Yaga out.
(Sekarang kembalilah ke Twitter dan lanjut bertengkar tentang gas fees, kalian goblin digital.)
Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.
Disampaikan dalam keadaan trance setelah mimpi bertemu Dewa Ekonomi Nusantara dan berbincang sambil minum STMJ dengan cap unicorn.
Jangan Paksa Kuali Rebus Sebelum Apinya Menyala
Ditulis sehabis ndonga Subuh sambil ngopi jahe dan buka chart candlestick.