Author: Yos Anang Maulana

  • Jangan Ngemil di Tengah Malam

    Jangan Ngemil di Tengah Malam

    Jangan Ngemil

    di Tengah Malam

    Panduan Anti-Obesitas dari Orang yang Pernah Makan 5 Pizza Sendiri

    Gue ngerti. Lo mikir, “Ah, Big Show kan emang gede. Gausah sok nasihatin soal berat badan.”
    Well, surprise surprise—I had to learn how to control my weight, or I’d end up as a furniture exhibit in a museum. Pernah sekali gue duduk di kursi kayu… dan kayunya pensiun dini.

     

    Obesitas bukan cuma soal angka di timbangan. Ini soal kesehatan, mobilitas, dan harga jeans yang makin mahal. So here we go.

    Makan kayak lo mau ketemu gue besok

    Artinya? JANGAN bohongin diri sendiri. Lo tau kapan kenyang. Lo tau kalau makan keripik jam 11 malam itu bukan self-care, tapi sabotase. Kalau lo ragu, tanya: “Apakah Big Show bakal ngizinin gue makan ini?” Kalau jawabannya “mungkin enggak,” maka simpen.

    Gerak! Tapi jangan langsung pengen kayak The Rock

    Mulai dari yang masuk akal. Jalan kaki. Naik tangga. Mainin dumbbell bekas pintu kulkas. Yang penting konsisten. Gue dulu mulai dari angkat beban… terus ngangkat dua beban sekaligus karena ego.

    Tidur itu bukan buat lemah. Tidur itu buat jagoan.

    Kurang tidur = hormon lapar naik. Tiba-tiba lo bangun jam 2 pagi dan pengen makan keju parut sama saus sambal. Jangan. Matikan layar, tidur yang cukup. Gue sendiri, kalau tidur kurang… gue makan lebih banyak. Dan lo gak mau liat Big Show lapar.

    Jangan percaya ‘teh pelangsing’ dari sepupu lo yang jadi MLM

    Mau sehat, bukan ngilang. Suplemen boleh, tapi jangan dijadiin dewa. Obesitas nggak punya shortcut—cuma jalan panjang, penuh keringat dan kadang sedikit nangis pas liat timbangan.

    Ingat: badan lo bukan musuh. Tapi kalo lo nyuekin, dia bakal nyiksa lo balik.

    Sayangi badan lo. Gue udah ada di dua sisi spektrum: yang terlalu gede, dan yang terlatih. Percayalah, yang tengah-tengah lebih enak. Bisa naik roller coaster TANPA ditolak penjaga wahana.

    Mencegah obesitas bukan soal pengen kurus. Ini soal bisa nafas lega, bisa main sama anak, dan gak kehabisan napas cuma gara-gara ngiket tali sepatu.

     

    Gue Big Show. Gue pernah jadi raksasa. Tapi sekarang, gue juga belajar jadi sehat. Kalau gue bisa, lo juga bisa. Kecuali lo masih percaya mie instan 3 bungkus itu “snack kecil”. Stop it, bro. Just stop.

     

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

  • Energi Terbarukan Dominan

    Energi Terbarukan Dominan

    Energi Terbarukan

    Dominan

    Karena Bumi Bukan Mainan Sekali Pakai

    Oke, dengar sini. Kita semua tahu Bumi makin panas. Laut naik, es mencair, dan udara makin kotor. Kenapa? Karena manusia doyan banget bakar-bakar bensin dan batu bara kayak nggak ada hari esok.

     

    Padahal, ada sumber energi yang nggak bakal habis dan nggak bikin planet kita kayak oven: tenaga surya, angin, dan panas bumi. Jadi, mari kita bahas satu-satu. Cepet aja. Gue nggak punya waktu buat muter-muter.

    Tenaga Surya

    Sinar Matahari Bukan Cuma Buat Selfie

    Matahari itu kayak reaktor nuklir raksasa yang gratis dan nyala terus (kecuali pas mendung, ya udah sabar). Panel surya bisa ngubah sinar itu jadi listrik. Nggak ribet, nggak polusi, dan bisa dipasang di mana aja—atap rumah, sekolah, bahkan mobil. Teknologinya makin murah juga. Jadi kenapa masih ada yang ngotot bangun PLTU?

    Tenaga Angin

    Kincir Itu Keren, Bukan Cuma Buat Don Quixote

    Angin tuh gratis juga. Turbin angin bisa pasok listrik ke ribuan rumah. Emang sih, kadang orang ngeluh “jelek pemandangan” lah, “berisik” lah. Tapi jujur aja: lebih mending liat kincir angin muter-muter daripada liat kota dilanda banjir gara-gara iklim kacau.

    Panas Bumi

    Bumi Ngamuk? Ya Udah, Manfaatin Aja

    Kita tinggal di atas dapur magma. Gunung berapi itu serem, tapi juga sumber energi luar biasa. Panas dari dalam bumi bisa dipakai buat ngehasilin listrik. Indonesia punya potensi panas bumi gila-gilaan, tapi sering kali nggak digarap maksimal. Kenapa? Karena, surprise surprise, proyek batu bara lebih gampang cuannya. Ugh.

    Ayo Ganti Gigi,

    Bukan Ganti Planet

    Bumi udah kasih semua yang kita butuh: cahaya, angin, panas. Tapi kita malah pilih cara-cara kotor yang bikin polusi dan bikin makhluk hidup menderita. Sudah waktunya energi terbarukan jadi pilihan utama. Bukan cuma buat “greenwashing,” tapi beneran dipakai.

     

    Dan kalau ada yang bilang: “tapi kan energi terbarukan belum cukup kuat buat semua kebutuhan kita…” — ya kerjain dong! Kembangkan! Jangan cuma ngeluh sambil duduk di ruangan ber-AC dari listrik batubara.

    Gue suka hal yang kuat. Dan nggak ada yang lebih kuat dari energi yang bisa nyala selamanya tanpa bikin planet meledak.

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

  • Batik, Sebuah Ledakan Waktu dalam Pola

    Batik, Sebuah Ledakan Waktu dalam Pola

    Batik, Sebuah Ledakan

    Waktu dalam Pola

    Jika batik bisa bernapas, ia akan mengigau dalam pola kawung.

    Ketika pertama kali mataku menangkap sehelai kain batik, aku mengira itu adalah peta dari dunia yang belum ditemukan. Setiap titik dan garis bukan hanya ornamen—mereka adalah denyut nadi sejarah yang bergerak seperti aliran darah dalam arteri estetika.

    Ketika pertama kali mataku menangkap sehelai kain batik, aku mengira itu adalah peta dari dunia yang belum ditemukan. Setiap titik dan garis bukan hanya ornamen—mereka adalah denyut nadi sejarah yang bergerak seperti aliran darah dalam arteri estetika.

     

    Di dalam batik, aku melihat kubisme yang tidak perlu dipaksakan. Pola kawung itu seperti lingkaran yang menolak menjadi lingkaran; dia hidup sebagai simbol, tapi menyamar sebagai dekorasi. Dan motif parang… ah, itu bukan motif, itu adalah pedang yang menari dalam ritual geometrik!

    Batik adalah revolusi yang tidak meledak. Ia merayap pelan, menyusup dalam kain, masuk ke tubuh, dan mengubahnya menjadi kanvas yang bisa dipakai. Di dunia Barat, kami melukis di atas kanvas yang diam. Di Jawa, mereka melukis di atas kehidupan.

     

    Aku bertanya pada diri sendiri:
    Mengapa selama ini aku memecah wajah manusia menjadi bentuk prisma, jika aku bisa memecah sejarah menjadi pola? Mengapa aku memahat emosi dengan garis keras, jika mereka bisa menyisipkan mitos dalam titik-titik malam?

     

    Jika batik adalah musik, maka ia gamelan dalam bentuk tekstil. Ia tidak terburu-buru. Ia tidak teriak. Ia tidak butuh bingkai. Ia hanya butuh tubuh dan waktu.

    Dalam tulisan yang tak terduga ini, maestro seni modern yang tidak mau disebutkan namanya menatap batik Indonesia dengan mata seorang revolusioner visual. Ia membedah pola-pola tradisional bukan sebagai hiasan, tetapi sebagai puisi spasial, sebagai struktur waktu yang mengalir dalam bentuk tekstil.

     

    Dengan gaya bahasa puitis, tajam, dan sedikit eksentrik, ia melihat batik sebagai seni kubisme yang hidup di luar kanvas—seni yang merasuk ke dalam tubuh dan keseharian manusia. Lewat metafora yang liar dan renungan mendalam, ia membandingkan motif parang dengan tarian pedang geometris, menyamakan titik malam dengan denyut mitologi Nusantara, dan menyatakan batik sebagai:

     

    “revolusi yang tidak meledak.” Tulisan ini bukan sekadar penghormatan terhadap seni batik—tapi juga sebuah ledakan ide, di mana Barat bertemu Timur dalam percakapan tekstil yang surealis.”

    “Aku harus mencuri malam. Aku harus mencuri malam dan melukisnya di tubuh kekasihku seperti batik Lasem. Tapi jangan bilang siapa-siapa.”

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    Menguping Gerbang Dimensi

    Tentang Fenomena Interferensi Akustik Dalam Sebuah Ansambel Tanpa Titik Tengah

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

  • BRAAAAIN

    BRAAAAIN

    BRAAAAIN

    Sebuah Penelitian Sangat Serius Tentang Otak, Pikiran, dan Kenapa Saya Lupa Pakai Celana

    Selamat datang di dunia otak! Otak adalah benda berlipat-lipat dalam kepala yang membuat Anda bisa membaca ini dan berpikir: “Kenapa saya membaca ini?”

     

    Neurosains Kognitif adalah cabang ilmu yang mencoba memahami bagaimana otak membuat kita bisa:

     

    • Mengenali wajah teman kita (tapi lupa nama dia),

    • Berpikir tentang masa depan,

    • Menghindari mantan di toko swalayan.

     

    Saya, dengan bekal pengalaman pribadi dalam kebodohan tingkat tinggi, akan membawa Anda menyusuri jalur saraf dan misteri pikiran manusia.

    Anatomi Otak

    Tur Wisata ke Dalam Kepala

    Bayangkan otak Anda seperti rumah aneh yang penuh tombol. Mari kita masuk!

     

    • Korteks Prefrontal (Letak: bagian depan kepala, biasanya ditutupi alis)
      Fungsi: pengambilan keputusan, kontrol diri, dan menyesal setelah makan pizza jam 2 pagi.
      → Kalau kamu pernah mikir “Aduh, kenapa aku nge-chat dia?!”, itu kerja si prefrontal.

    • Amigdala (Bukan penyanyi dangdut)
      Fungsi: memproses emosi, terutama takut.
      → Saya pernah panik karena celana saya nyangkut di eskalator. Itu kerja amigdala (dan celana saya terlalu panjang).

    • Hipokampus (tidak berhubungan dengan kuda nil atau kampus)
      Fungsi: penyimpanan memori jangka panjang.
      → Seperti lemari kenangan, tapi berantakan. Saya masih ingat roti bakar tahun 1993, tapi lupa di mana saya taruh paspor.

    • Lobus Parietal (Pusat sentuhan dan orientasi ruang)
      Fungsi: tahu posisi tubuh dan bisa nyalain lampu di kamar gelap.
      → Kecuali saat nabrak lemari. Itu bukan salah otak, itu salah lemari.

    Kognisi

    Apa yang Otak Lakukan Saat Kita Tidak Tidur​

    Kognisi adalah segala proses mental: perhatian, bahasa, ingatan, dan pemecahan masalah. Mari uji beberapa contoh langsung dari eksperimen saya sendiri:

    • Atensi (Perhatian)
      Saya bisa fokus selama 10 detik… lalu terdistraksi oleh suara kentang goreng.

    • Memori
      Saya ingat tanggal ulang tahun driver ojol, tapi tidak tahu hari ini hari apa.

    • Bahasa
      Saya fasih dalam Wono-glish, sebuah bahasa yang hanya dimengerti oleh saya dan, kadang-kadang, bebek tetangga.

    • Eksekutif Fungsi
      Kemampuan merencanakan dan menyelesaikan tugas.
      → Saya butuh 4 hari buat pasang rak IKEA. Tapi selesai! (Terbalik. Tapi selesai.)

    Alat Canggih Para Ilmuwan

    Mesin Pengintip Otak

    • FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging)
      Digunakan untuk melihat aktivitas otak saat sedang berpikir.
      → Saya masuk mesin ini dan berpikir keras: Apakah mesin ini bisa bikin popcorn?


    • EEG (Electroencephalogram)
      Menggunakan elektroda di kepala untuk melihat gelombang otak.
      → Seperti karaoke lampu disko di otak Anda.

    Otak dalam Kehidupan Sehari-hari​

    Contoh Studi Lapangan oleh Saya Sendiri

    • Saat Makan di Restoran
      Otak bekerja keras: memilih menu, menghitung harga, dan menahan diri tidak ambil sendok tetangga.

    • Saat Terlambat ke Kantor
      Amigdala panik. Korteks prefrontal mencoba solusi. Hasil: lompat jendela.

    • Saat Jatuh Cinta
      Dopamin dan oksitosin naik, pupil membesar, dan tiba-tiba Anda membeli bunga seharga makan malam satu minggu.

    Kesimpulan &

    Sedikit Kebingungan

    Otak adalah organ yang paling luar biasa di tubuh manusia (setelah perut saat lapar). Neurosains Kognitif membantu kita memahami kenapa kita bertindak aneh, kenapa kita bisa belajar, mengingat, mencintai, dan menghindari kucing tetangga.

    “Otak itu seperti kacang polong… kecil, kompleks, dan kalau jatuh di bawah kulkas, susah dicari.”

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    BRAAAAIN

    Sebuah Penelitian Sangat Serius Tentang Otak, Pikiran, dan Kenapa Saya Lupa Pakai Celana

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.