Author: Revio Dwi Nursadi

  • Wejangan Gaib untuk Menjaga Keperkasaan Rupiah

    Wejangan Gaib untuk Menjaga Keperkasaan Rupiah

    Misteri Tiga Bayangan

    Wejangan Gaib untuk Menjaga Keperkasaan Rupiah

    Disampaikan dalam keadaan trance setelah mimpi bertemu Dewa Ekonomi Nusantara dan berbincang sambil minum STMJ dengan cap unicorn.

    Tulisan ini adalah sebuah naskah transenden, hasil meditasi ekonomi mistik dari Mbah Fulus—seorang dukun finansial lintas zaman yang bangkit dari dimensi astral demi menyelamatkan rupiah dari kejatuhan abadi. Dengan gaya bahasa yang magis, nyeleneh, tapi mengandung kebenaran ekonomi sejati, mbah fulus memberikan tiga ramalan strategis: menolak godaan utang luar, menghentikan konsumsi hedon impor, dan membangkitkan naga UMKM dalam negeri.

     

    Ditulis dengan aroma dupa dan ketikan alfabet gaib, artikel ini tidak hanya menggugah jiwa para ekonom, tapi juga cukup sakti untuk membuat seorang ksatria piningit bersila di tengah ruang altar sambil bersenandung:

     

    “Cintailah produk-produk Indonesia…”

    Bayangan Pertama

    Nafsu Dolar Sang Kuda Liar

    Wahai ksatria piningit dari Tanah Garuda, ketahuilah bahwa nilai tukar adalah iblis berjubah emas. Ia akan memikat mereka yang lemah imannya dengan janji investasi dari negeri jauh. Maka tahan tanganmu dari proyek megah yang hanya memuja utang luar. Bangunlah lumbung pangan dan pabrik sabun dari tanahmu sendiri. Dolar tak bisa kau makan, tapi tahu isi buatan rakyat—itulah emas sejati.

     

    Mantra penyeimbang:

    “Substitusikan Impor, Diversifikasikan Ekspor.”

    * Ucapkan saat subuh, menghadap BI.

    Bayangan Kedua

    Hantu Konsumsi Hedon

    Rupiah melemah bukan karena ia lelah, tapi karena rakyat dibutakan oleh diskon dan cicilan. Dari e-commerce datang godaan: gadget-gadget dari negeri panda, sneakers dari Barat, dan gorden bermotif flamingo. Ajaklah rakyat bertapa konsumsi.

     

    Gerakkan semedi berjamaah #PuasaImporNasional.

     

    Ajak selebritas naik motor listrik buatan Bandung. Karena sejatinya kekuatan negeri terletak pada yang dikonsumsi, bukan yang di-swipe.

     

    “Hai masyarakat +62, minumlah jamu tolak belanja luar. Taburkan garam bumi di valhala crypto exchange. Lihatlah, rupiah akan menari seperti Barong di bawah bulan purnama.”

    Bayangan Ketiga

    Bayi Naga yang Tertidur di Perut Negeri

    Wahai panglima yang kini menjadi Ayah Bangsa, negeri ini menyimpan naga yang sedang tertidur: UMKM dan teknologi lokal. Tapi naga ini lapar—ia butuh modal. Arahkan APBN seperti air sungai yang menyuburkan ladang kecil. Bangkitkan sang naga, biarkan ia menyembur rupiah dari mulutnya sendiri.

     

    “Tanamkan chip di sawah, latih AI di bengkel. Maka asing pun akan menukar dolarnya demi satu potong kerupuk hasil olahan deep learning.”

    Bayangan Ketiga

    Mantra untuk +62

    Hai +62, jika engkau membaca ini dan hatimu bergetar, maka ketahuilah: kau telah disentuh oleh “Spirit Kurs Tengah.”
    Letakkan tanganmu di dada. Bisikkan:

     

    “Aku bukan entitas yang mengemis rupiah dari luar, tapi entitas yang memanggilnya pulang lewat mimpi para petani dan program open-source nasional.”

    Jika engkau ikuti wejangan ini, rupiah akan kuat, dan dolar akan bergetar. Dan aku, mbah fulus, akan kembali ke alam astral… sampai kurs Rp. 12.000,- jadi nyata.

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

  • Get Outta My Head, Dude!

    Get Outta My Head, Dude!

    Get Outta

    My Head, Dude!

    Tentang Otak, Kebebasan, dan Orang-Orang Brengsek yang Nyolong Pikiran Kita

    Membuka dengan semacam teriakan kemerdekaan batin, langsung membongkar absurditas teknologi yang ingin masuk ke kepala orang.

    Otak Gue Bukan Wi-Fi Publik

    Dengar ya, ada teknologi sekarang yang bisa ngintip otak lo. Bukan cuma ngebaca gelombang otak lo yang gelisah pas lagi mikir utang, tapi juga nyari tahu lo suka siapa. Serius. Suka siapa. Cinta siapa. Mau ngebunuh siapa.

     

    “Gue bilang, ini bukan cinta, ini invasi.”

     

    Lo tau kenapa? Karena pikiran kita—yang kacau, yang liar, yang nyanyi lagu sendiri di kepala—itu satu-satunya tempat yang bebas. Dan sekarang ada orang yang pengen monetize itu.

    Neurohacking = Maling + Teknologi + Jas Lab Putih

    Mereka nyebutnya “neuroenhancement”, padahal itu neurobreaking and entering.

     

    “Lo install chip biar bisa fokus, tapi ternyata mereka juga install spyware buat jualin lo kopi instan rasa serotonin.”

     

    Dan hukum? Hukum masih bingung. Belum sempat mikir. Masih sibuk ngurus data privasi di HP lo, belum sadar otak lo udah dijadiin cloud drive tanpa izin.

    Gue Mau Privasi, Bukan Firmware Update

    Gue gak bilang teknologi itu jelek, gue cuma bilang:

     

    “jangan sentuh otak gue tanpa ijin, dan jangan pura-pura itu demi “self improvement”.

     

    Lo mau bantu gue jadi versi lebih baik dari diri gue? Bikin lagu bareng, bukan pasang neural probe.

    Jika Pikiran Bisa Diunduh, Apakah Jiwa Bisa Dicolong?

    Ini pertanyaan hukum. Ini pertanyaan rock and roll. Kalau lo bisa curi memori seseorang, bisa nyimpen mimpi-mimpi terliarnya di flashdisk, bisa reprogram trauma jadi iklan… Hukum harus jawab:

     

    Apakah otak gue punya hak asasi?”

     

    Karena kalau enggak— kalau hukum nyerah, kalau kita nyerah— itu bukan dunia masa depan.
    Itu penjara pake lighting LED.

    Freedom is Just Another Word for Nothin’ Left to Scan

    Jadi gue tulis ini bukan karena gue paranoid.Tapi k arena gue cinta otak gue. Yang penuh distorsi, patah, tapi milik gue sepenuhnya. Dan kalau lo pikir lo bisa masuk ke dalam, lo bakal nemuin satu pesan yang gue tanam dalam-dalam:

     

    “Get the hell outta my mind, dude.”

    penegasan akhir yang keras kepala tapi puitis, kayak riff gitar yang dimainin sambil nangis dan ketawa sekaligus.

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    Get Outta My Head, Dude!

    Tentang Otak, Kebebasan, dan Orang-Orang Brengsek yang Nyolong Pikiran Kita

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

  • Potret Retak dari Sebuah Gerakan yang Tak Pernah Dilahirkan

    Potret Retak dari Sebuah Gerakan yang Tak Pernah Dilahirkan

    Potret Retak dari Sebuah Gerakan yang

    Tak Pernah Dilahirkan

    Jika logika adalah kereta, maka Semar adalah batu kerikil di relnya

    Dadaisme Jawa tidak ditemukan. Ia terjadi. Seperti bau dupa yang nyasar ke hutan pinus, atau gamelan yang mengalun dalam mimpi seekor kucing. Seorang dalang pernah berkata:

     

    “Jika logika adalah kereta, maka Semar adalah batu kerikil di relnya.”

    Kapan itu dimulai? Tidak ada tanggal. Hanya serpihan.

     

    Di bawah langit Yogya yang menganga, pelukis memotong wayang menjadi bentuk-bentuk yang tak dikenal: kepala Gareng dengan mata Marcel Duchamp, tubuh Petruk bercampur radio tua dan sisa manifesto. Mereka tertawa. Menyeringai. Tak butuh panggung.

    Apakah ini seni? Tidak. Ini perlawanan yang pakai kostum badut.

     

    Bukti keberadaannya:

    • Seorang pengamen membawa angklung yang hanya berisi satu tabung. Ia memainkan lagu-lagu Radiohead. Orang-orang memberinya nasi.

    • Di sudut pasar, seseorang menjual keris yang bila ditarik keluar hanya ada sendok plastik.

    • Seorang seniman menempelkan stiker “Batik Asli” di patung Liberty, lalu menghilang ke dalam kabut.

     

    Dadaisme Jawa tidak menginginkan pengikut.
    Ia ingin kau bingung, tertawa kecil, lalu membuka buku filsafat sambil mendengar dangdut koplo. Jika engkau membaca ini dan bertanya-tanya:

     

    “Apa maksudnya semua ini?”

     

    Maka engkau sudah melangkah ke dalamnya.

    Catatan di pojok bawah halaman (tertulis dengan tinta merah):

     

    “Punakawan adalah Dada. Tapi mereka tidak butuh istilah. Mereka sudah paham sebelum kata ditemukan.”

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    Menguping Gerbang Dimensi

    Tentang Fenomena Interferensi Akustik Dalam Sebuah Ansambel Tanpa Titik Tengah

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

  • Lo Gak Bisa Lihat, Tapi Bisa Bikin!

    Lo Gak Bisa Lihat, Tapi Bisa Bikin!

    Lo Gak Bisa Lihat,

    Tapi Bisa Bikin!

    NVIDIA Omniverse – Masa Depan Udah Datang, Bro

    Lo semua tahu gue — gue udah gulat di depan istri, main film box office tingkat kabupaten, bahkan ngabulin ratusan mimpi bareng Make-A-Wish di dalam mimpi.


    Tapi hari ini, gue mau masuk ring yang beda… ring virtual. Dan di pojok sana, berdiri lawan yang berat: NVIDIA OMNIVERSE.

     

    Ayo kita bahas, bro.

    Omniverse Itu Apa, Sih?

    Bayangin kalau The Matrix, Minecraft, dan simulasi NASA digabung jadi satu… dan lo bisa bangun kota, desain robot, bahkan latih AI secara real time. Itu dia Omniverse, Sakit banget? IYA! Dan gue 100% dukung ini.

    Kenapa Ini Bukan Cuma Proyek Biasa?

    Percaya deh, Gue Paham Tentang Jadi Game-Changer

    • Digital Twin: Lo bisa bikin kembaran digital dari pabrik, kota, bahkan Bumi. Kayak WWE 2K tapi buat insinyur.

    • Kolaborasi Real-Time: Tim lo ada di Jakarta, temen lo di Tokyo, lo sendiri lagi ngopi di Bandung? Semuanya bisa kerja bareng, satu dunia virtual yang sama.

    • Tempat Latih AI: Mau ngajarin robot masak mie instan atau ngerakit mobil? Biar dia belajar dulu di Omniverse — aman, murah, cepat.

    Ini Bukan Cuma Buat “Anak IT”

    Tapi Buat Semua Orang

    Gue emang bukan jagoan coding (kadang reset HP aja panik), tapi Omniverse ini didesain buat semua orang. Mau lo seniman, arsitek, desainer game, atau ilmuwan — ada tempat buat lo di sini. Dan karena ini dibekali tenaga NVIDIA, lo tahu performanya: kenceng, gahar, dan gak main-main.

    Penilaian Akhir

    Omniverse bukan fiksi ilmiah. Ini masa depan yang udah nyampe duluan. Dan percayalah — kita semua bakal bikin, belajar, bahkan hidup di dunia kayak gini lebih cepet dari yang lo kira. Jadi gaspol, render, dan masuk ke semesta baru. Semesta yang bisa lo bentuk sendiri.

    Sampai ketemu lagi — tetap nyata, tetap rendah hati, dan inget… masa depan gak nunggu siapa pun. Jadi jangan nunggu juga!

    KALATIZEN

    Journalism

    Tulis, kirim & share berita / artikelmu dimana-pun, kapan-pun, berapa-pun di Kalacemeti Archive.

    Related News

    Keintiman Digital

    Masa Depan Biometrik Perilaku di Tahun 2030

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.

    KALACEMETI RISET DAN ASET

    Jl. Selomerto Madukara #06-07

    Jagalan, Selomerto, Wonosobo

    Jawa Tengah – 56361, Indonesia

    © 2024 Kalacemeti.